Aku
Dan aku hanyalah serpihan kecil dari milyaran makhluk yang dinamakan manusia Hidup di abad milenium waktu di mana segala terasa cepat dan dekat Di zaman ini kami sudah merasa cukup maju jika menengok peradaban bangsa sebelum kami Meski begitu tak dapat dipungkiri betapa banyak bangunan peninggalan manusia terdahulu Yang untuk memikirkan konsepnya saja akal kami tak sampai, namun mereka di sana tetap ada dan kokoh jauh lebih kokoh daripada semua bangunan yang kami miliki Yang jika tersenggol sedikit bagian sayap pesawat saja bisa hancur tak bersisa meski menjulang megahnya katakan saja gedung WTC nun jauh di sana Jauh dengan Kakbah, Stonehenge, Borobudur, atau P etra.. Bagaimana makhluk tanpa smartphone dan alat canggih dapat membuat bangunan yang berdiri berpuluh-puluh abad lamanya? Tetap saja, aku di sini tidak memegang peranan penting apa-apa Hanya menatap layar terang bernamakan ponsel dibantu jemar untuk merangkai ini semua Sementara di luar sana siapapun yang kehi...