Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Bahaya Selfie Setelah Kematian

Bismillah smoga jadi bahan renungan bagi kita. Ya Allah jauhkan dari segala ketidak ikhlasan dan niat yg salah dan jadikan banyaknya kebaikan darinya bagi kami..Suatu ketika aku terbangun dari tidurku di sore hari (salah satu kebiasaan buruk) ketika aku tiba-tiba teringat momen di saat aku duduk di bangku SMP. Waktu itu foto fb yg beredar yg biasa kita sebut "Selfie" saat ini sudah mulai menjamur namun belum datang sebutan itu sehingga orang-orang hanya menyebutnya "foto narsis".Setelah sekian lama aku terlupa dan membiarkan banyaknyapotret diri beredar di akun media sosialku.Sepupuku memperlihatkan padaku sebuah artikel yg isinya membuatku bergidik ngeri mengingat umurku yg masih berusia 14 tahun itu amat berbekas dalam benakku.Isinya adalah bahayanya jika kita mengupload foto Selfie kitadi media sosial khususnya wanita muslimah, yg selain dapat menimbulkan fitnah, rasa ujub pada diri sendiri (hal ini juga berlaku bagi laki-laki), juga ketidak tundukan yg mana isla...

Tak butuh judul

Aku tak percaya cinta sejati itu ada Rasanya aku tak ingin melabuhkan hatiku pada siapapun Tak ada yg akan memahami dengan benar Jika cinta diawali paras semata Semua akan menua Aku tertawa melihat banyaknya orang memperjuangkan hal itu Tapi tak sadar jika yg diperjuangkan melirik si dia menyimpul senyum Takkan kuberi hati ini pada siapapun Selama ia pergi semudah kenyataan pahit  meluncur dari bibirku Dan tak berusaha mempertahankan segalanya Aku tak memerlukan siapapun untuk melengkapi Jika kelengkapan dinilai dari kesenangan semata Takkan kubuka hati ini Pada ia yg tak mencari kunci Pada ia yg tak menunggu di depan Pada ia yg mencari kesenangan semata Takkan pernah Posted via Blogaway

Suatu saat nanti

Suatu saat aku akan menua Rambutku memutih Mataku merabun seiring senja yg turun Kulitku mengendur tak tersisa keindahan Sendiku melemah Aku tak lagi akan mampu berdiri tegak Ingatanku memudar.. Ambisiku berlalu bersama waktu terdahulu Dan aku akan memikirkan hal seperti yg dipikirkan orang-orang tua di saat mereka melihat anak seumurku Dan aku tak tahu apa itu Aku sadar, tak ada gunanya melelahkan diri untuk terlihat mengagumkan fisikal Jika pada akhirnya akan menjadi daging yg tak ditengok siapapun juga Telah berlalu mereka para wanita dan pria menawan di zaman yg aku selalu ingin melihatnya. Tak tahu kapan itu Seperti semuanya. Pergi dan tergantikan Juga terlupakan Siapa peduli? Aku.. Yang tak mengukir apapun untuk diingat Tak memiliki tempat dalam sejarah meski hanya satu dua kata Seperti kebanyakan orang Lalu mengapa harus bersusah payah mencari perhatian?? Jika pada akhirnya terlupakan Dan hanya satu dua yg mengingat Mereka yg mencintai dalam diam dan hang...
"Cintanya adalah paket air mata, keringat dan dedikasi untuk merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan masuk akal untuk seseorang. " Begitu kata bijak yg slama ini yg kudapat dari sebuah buku yg ditulis oleh penulis yg ku kagumi Dewi Lestari. Dan aku percaya itu. Membaca tulisannya menggugah fikiran,  mengoyak sisi hati terdalam karena kau dapat menemukan betapa segala kata yg terpilih begitu tepatnya menghujam rasa di hatimu. Tapi tak begitu yg terjadi denganku dan kamu, seberapa keras kita berusaha, seberapa banyak air mata dan keringat terkuras serta waktu yg terlalui hasilnya akan sama saja. Tak ada istilah dunia tempat indah yg masuk akal untuk orang seperti kita. Semakin kita berusaha semakin sakit terasa, bagai menerjang badai di alam liar.. Semakin kamu mencoba semakin liar kau terbawa. Kita menemukan cinta bahkan sebelum cinta itu menawarkan dirinya. Aku menginginkan dirimu, bersamamu lengkap sudah. Aku tak membutuhkan secuilpu...