Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Maybe i was or still be

Maybe 'i was' an active critical thinking student, I was a curious girl about everything, definitely everything. I was wondering how this life could be so wonderful. I always wanted to travel this world, around the world visit the most beautiful peacefully places in this world, and the most dangerous place I've never seen that people should stay away or die. Meet as much as possible people in this world from any tribe and ethnic, be a good friend, know they life and how they spend their life. Be as useful as possible as i could person for anyone, while i definitely realized even maybe i could only reach about 80 or more years, but i would never ever regret about everything passes. Cause i did my best, I traveled the world and found that this life is too wonderful to be filled with sadness. Maybe i was. And do i still?
Gambar
Aku teringat, sesekali merasakan kesepian yang teramat sangat dalam hidupku, hingga aku rasa dapat mendengar detak jantungku sendiri. Pertama kali kurasakan ketika aku menginjakkan kakiku pertama kali di taman kanak-kanak, meski aku tak mengingatnya dengan jelas entah bahkan mungkin sebelum itu, atau jauh ketika aku bahkan tak mengingat memori itu. Di sore hari, bahkan panggilan dan dekapan ibuku tak dapat menghilangkan rasa kesepian yang mengungkungku. Rasanya aku berdiri di pinggir jalan tak berujung, sepi, dingin sekali, berharap ada sesosok saja yang hadir tapi aku tetap di sana hingga rasanya waktu telah mati. Sampai kurasa, mungkin hanya aku satu-satunya yang merasakan itu yang masih hidup hingga beberapa tahun setelahnya. Mungkin sensasi itu mestinya hanya dirasakan ia yang akan mengalami kematian beberapa saat setelahnya. Tapi aku bahkan sudah merasakannya beberapa kali dalam hidupku, dan hal yang paling kutakuti adalah merasakannya untuk kesekian kalinya, aku meski berada d...