Postingan

The Right Person

Aku mengetik tulisan ini pada pukul 2.14 am, karena diserang rasa tak nyaman yang tak berkesudahan hingga tidur hadap kanan hadap kiri terasa sama gelisahnya hingga akhirnya tergerak juga jari ini untuk menulis kembali di blog yang hampir setengah tahun ditinggal empunya. Pagi agak ke malam atau malam agak ke pagi ya apapun itu lah pokoknya jam segini hehe :D have i just choose title 'the right person?' gatau kenapa tapi rasanya itu yg paling ngena, perhaps.. Hal ini yang sedari lama semedi di pikiran, mau diungkapin suka susah pilih kata mau nulis suka males (trus maunya apa dong nduk xixi). Aku ambil judul the right person ini karna emang mau bahas itu #lah apadeh gaje okeoke hihi sekarang janji serius deh ya  (serius dateng ke rumah apa apa ni? ✌ups maaf pemirsahhh gajelas lg yak hihi) Akhir-akhir ini aku sering banget mikir, iya awalnya merhatiin sih. Kenapa affection yang ada antara pasangan suami istri gak seromantis yang ada di film-film contohnya aja ya d...

Siapa tahu?

Tak ada dapat mengetahui isi hati Tak ada Kecuali satu, Ia yg memiliki segalanya. Allah... Kita mungkin melihat banyak Di antara mereka yang merapat Terdapat kebencian yang kasat Atau Mungkin kita pula lihat Di balik senyum acuh kecut Ada cinta mendalam Namun tak pandai mengungkap Tapi siapa peduli? Jika saja yang lahir harga mati Dan yang batin diacuhi Tak ada yang memihak mereka yang bicaranya saja tak pintar Tak ada yang melirik mereka yang mengungkap lewat sikap Dan tak ada yang mampu bersabar menunggu mereka merangkai kata Agar mudah dirasa Rasanya aku selalu heran Pada mereka yang hanya mau bersanding dan menganggap Teman sejati adalah yang mengungkapkan isi hati tentang cinta akan dirinya Padahal tak tahu Isi hati itu masihkah terjaga keorisinilannya Juga benarkah adanya? Lalu menjadikan yang tak banyak mengungkapkan Sebagai perangkat tambahan Jikalau bencana datang Posted via Blogaway

Yang terpikir 1 #thinking Out loud

Akhir-akhir ini rasanya terlalu banyak berpikir keras tentang hampir segala hal dan ini cukup menyiksa, karena selamanya tulisan takkan menyamai kecepatan berpikir pun kata-kata tak sepenuhnya mewakili yang dirasa. Tapi cukup egois jika membiarkannya lewat tanpa terungkap. Akhirnya, sesulit menyusun lego di atas air begitu pula mendorong diri untuk mulai menulis lagi apa yang terpikir lagi dan lagi menahan diri dari malas yang selalu menggelayuti. Dan alasan mengapa menulis judul dengan "yang terpikir 1"  karena dengan pedenya berencana akan menulis pikiran-pikiran lainnya padahal untuk memula i saja malas setengah mati di samping memang tak tahu harus memberi judul apa :D wkwkw Oke,, udah yaa kata pengantar barbahasa bakunya hehe just want to share seringnya pikiran tentang orang-orang di masa lalu jangan diskip bacanya karna dijamin gak akan paham. Lah trus kenapa al? xixi Blow your mind Pernah atau bahkan sering bertanya-tanya dan membayangkan bagaimana orang-orang ...

Aku inginkan itu

Aku ingin dibutuhkan layaknya Carl membutuhkan Ellie Dicintai layaknya Jack mencintai Rose Diperjuangkan layaknya Juliet oleh Romeo. Dinanti seperti Noah menanti Allie Dicari layaknya Adam pada Hawa Menjadi yang mengisi relung seperti John pada Savannah Mencinta dalam segala kekurangan seperti Shrek dan Viona Dewasa, mengucap janji kan setia Tak perduli aral menerjang, kan ditebas dengan pedang abadi tak kasat Melihat benih yang tumbuh besar dan bangga Acuh pada setiap cercaan karna dengannya hidup tak pernah terasa lebih bahagia Saling membutuhkan, tak terbesit lirik siapapun jua Menanti walau penantian pun enggan melakukan hal yang sama Dengannya hidup memiliki berbagai rasa namun tetap satu cita Menua namun tetap mencinta karna fisik bukan tujuan semata Berbagi meski lidah kelu tuk berucap karna termakan usia Dan mati dalam kedamaian serta penantian sang kasih karna yakin kan kembali bersama Aku inginkan itu

Ku mati

K u M ati Senja bergeming memeluk Ku kenali ia sejak lama Ku tatap namun tak lekat Sepi Pelik Pahit Aku melihat kematian di kejauhan Mendekat namun tak kasat Berkata ia "aku kan datang" Ngeri diri Membabi buta ku berlari Tak sampai hari ku berhenti Tersadar Untuk apa Berlari sejauh ini? Hinggap di pelipis Tanda orang mati Di mana semua orang? Inikah kematian? Nafasku berhenti satu satu Detakku henti tak berderu Saat kau jumpa tak ayal sepi merasuki Di kediaman sunyi pahit tak terperi Tapi di sini tercipta abadi

Bahaya Selfie Setelah Kematian

Bismillah smoga jadi bahan renungan bagi kita. Ya Allah jauhkan dari segala ketidak ikhlasan dan niat yg salah dan jadikan banyaknya kebaikan darinya bagi kami..Suatu ketika aku terbangun dari tidurku di sore hari (salah satu kebiasaan buruk) ketika aku tiba-tiba teringat momen di saat aku duduk di bangku SMP. Waktu itu foto fb yg beredar yg biasa kita sebut "Selfie" saat ini sudah mulai menjamur namun belum datang sebutan itu sehingga orang-orang hanya menyebutnya "foto narsis".Setelah sekian lama aku terlupa dan membiarkan banyaknyapotret diri beredar di akun media sosialku.Sepupuku memperlihatkan padaku sebuah artikel yg isinya membuatku bergidik ngeri mengingat umurku yg masih berusia 14 tahun itu amat berbekas dalam benakku.Isinya adalah bahayanya jika kita mengupload foto Selfie kitadi media sosial khususnya wanita muslimah, yg selain dapat menimbulkan fitnah, rasa ujub pada diri sendiri (hal ini juga berlaku bagi laki-laki), juga ketidak tundukan yg mana isla...

Tak butuh judul

Aku tak percaya cinta sejati itu ada Rasanya aku tak ingin melabuhkan hatiku pada siapapun Tak ada yg akan memahami dengan benar Jika cinta diawali paras semata Semua akan menua Aku tertawa melihat banyaknya orang memperjuangkan hal itu Tapi tak sadar jika yg diperjuangkan melirik si dia menyimpul senyum Takkan kuberi hati ini pada siapapun Selama ia pergi semudah kenyataan pahit  meluncur dari bibirku Dan tak berusaha mempertahankan segalanya Aku tak memerlukan siapapun untuk melengkapi Jika kelengkapan dinilai dari kesenangan semata Takkan kubuka hati ini Pada ia yg tak mencari kunci Pada ia yg tak menunggu di depan Pada ia yg mencari kesenangan semata Takkan pernah Posted via Blogaway