The Right Person
Aku mengetik tulisan ini pada pukul 2.14 am, karena diserang rasa tak nyaman yang tak berkesudahan hingga tidur hadap kanan hadap kiri terasa sama gelisahnya hingga akhirnya tergerak juga jari ini untuk menulis kembali di blog yang hampir setengah tahun ditinggal empunya.
Pagi agak ke malam atau malam agak ke pagi ya apapun itu lah pokoknya jam segini hehe :D
have i just choose title 'the right person?' gatau kenapa tapi rasanya itu yg paling ngena, perhaps..
Hal ini yang sedari lama semedi di pikiran, mau diungkapin suka susah pilih kata mau nulis suka males (trus maunya apa dong nduk xixi). Aku ambil judul the right person ini karna emang mau bahas itu #lah apadeh gaje okeoke hihi sekarang janji serius deh ya (serius dateng ke rumah apa apa ni? ✌ups maaf pemirsahhh gajelas lg yak hihi)
Akhir-akhir ini aku sering banget mikir, iya awalnya merhatiin sih.
Kenapa affection yang ada antara pasangan suami istri gak seromantis yang ada di film-film contohnya aja ya di film the notebook apa rasa yang segitu besarnya cuma ada di film atau post instagram dan pasangan itu di ujung China sana itupun kalau memang exist yang mana rasa kasih itu terus ada dan gak pernah berubah sampe maut memisahkan mereka #azekk maksudnya gini ya aku liat hampir smua pasangan suami istri yang udh usia 40 ke atas rasanya cuma kelihatan kayak 2 orang temen atau sahabat yang tinggal satu rumah aja dan gak keliatan besarnya cinta satu sama lain, butuhnya dan ketergantungannya kayak di awal yang buat mereka akhirnya mutusin buat jalanin sisa waktu dengan yang lainnya, i mean mereka bahkan hampir gak pernah kelihatan meluk mesra satu sama lainnya atau hal-hal manis yang dulu mereka lakuin.
Apa rasa itu memudar?? Bagaimana bisa? Mestinya dia yang kita pilih untuk isi hari Sampai ajal menjemput alasan apapun gak cukup baik untuk rasa cinta itu berkurang. Dan kalaupun bukan karna rasa yang pudar lantas kenapa? Kenapa harus begitu?
Rasanya aku selalu pengen anggep pikiran aku ini salah tp begitu yang aku lihat, yaa walaupun aku pun gabisa bilang itu terjadi sama smua pasangan karna aku ketemu smua orang di dunia ini pun belum ya at least ini yang aku lihat dan nilai. Aku jadi kepikiran terus dan sayangnya hal ini buat aku ragu, will that happen to me too someday? rasanya aku gak akan siap untuk itu
Tanya kenapa??
Karena menurutku itu hal fatal meski kelihatan biasa dan memang udh biasa, tapi gimana bisa? dan kenapa perlakuan satu saa lainnya juga rasa itu mesti berubah seiring berjalannya waktu?
Aku mau habisin sisa hidup aku sm dia yg setiap hari akan selalu sama rasanya begitupun aku, butuh satu sm lainnya dan sama-sama berusaha supaya bisa tetep bareng sampe kehidupan setelah kematian itu
bukankah ketika kita memutuskan untuk menikah dengan seseorang itu karna kita telah yakin bahwa kita butuh dia dan mau menghabiskan sisa hidup sama dia? kita sebut dengan 'right person' adalah ketika kamu menemukan seseorang yang dengan bersamanya saja kamu tak rasa butuh perhatian siapapun itu manusia di dunia ini, karna padanya kamu rasa utuh.
iya maksudku dia yang kita yakin,ingin secepatnya untuk bisa hidup bersama yang kita gak terbayang jika akhirnya bukan dengan dia karna padanya segala terasa cukup saat bersamanya. Tak ada alasan untuk rasa itu berubah seiring berjalannya waktu.
So ini pendapat aku mungkin klo kalian punya penglihatan sendiri tentang ini or your own story about it you can chat me and tell me so maybe i can blow my mind.
Komentar
Posting Komentar