Postingan

Lipat-Lipat Klub

Gambar
Baru aja rampung ngelipat baju-baju yang rasanya gak ada abisnya. Padahal manusia di rumah ini cuma berempat itupun dua orangnya masih bayi balita, tapi rasanya kayak manusia seRW aku lipetin semua bajunya. Kemeng kebasss alhamdulillah! Takbeer..  Awalnya begitu. Tapi, entah sejak kapan keterbiasaan itu mulai muncul. Rutinitas ngelipet pakaian malam hari jadi terasa normal dan cukup enjoyable ( enjoy ceunahh). Mungkin ini yang dinamakan keterbiasaan ba’da keterpaksaan ahahaha. Ada satu hal yang aku sukain dari rutinitas lipat-lipat klub ini, refleksi diri. Seriuss refleksi! Ternyata ketenangan itu bukan hanya dari ibadah, tapi juga bisa datang dari kegiatan rutin IRT sesederhana lipet baju.  Tempo hari, aku sempet lihat postingan tentang betapa beruntungnya orang-orang yang masih punya anak kecil di rumahnya. Capek banget memang, menguras tenaga, dan rumah nggak kenal kata ‘rapi beneran’. Masa kita punya anak yang sedang dibesarkan, manusia cenderung fokus dan tahu jel...

Faqih kakak Daris

Gambar
2 bulan 15 hari tepat terlewati sejak melahirkan anak kedua. Daris nama yang disematkan mas Indra karena teringat teman lamanya asal Aceh yang saat ini entah di mana.   Terlewati sudah masa-masa 2 minggu pertama menjadi orang tua 2 anak. Tempo hari, kami berdua sempat nangis bareng saat dua anak kami tertidur lelap. Bukan karena lelah atau cekcok pasutri. Tapi, karena kami terenyuh dengan penerimaan anak pertama kami yang ternyata lebih siap menerima kehadiran adiknya, jauh lebih siap daripada kami berdua.  Selalu antusias dan siap membantu apapun yang bisa dia lakukan untuk meringankan beban kedua orang tuanya saat kerepotan, menemani adiknya kapanpun dan bahkan sempat beberapa kali enggan diajak jalan sore bersama Bapaknya dan memilih di rumah saja. Aneh, betapa anak umur 3 tahun 2 bulan bisa berubah sebegitu drastis menjadi sangat ngemong dan blend well quick shifting into a new condition . Sedangkan untuk kami yang hampir usia kepala 3 perubahan itu terasa sulit....

Note 0.1

Bangun jam 00.12. Biasanya pasti yang pertama pengen dibuka ya hape. Tapi, karena sedang mulai lagi menerapkan jangan buka hape kecuali butuh dokumentasi, balesin WA, atau nulis. Alhasil memutuskan baca catetan lama jaman kuliah. Ternyata dari dulu se-nggak rutin- itu ya aku nulis diary selalu bolong-bolong dan nggak discontinue. Menariknya, sebanyak hal yang terlewati, sedetail itu tertulis tapi ketika aku bacapun, aku gabisa inget pernah melalui momen itu. Yang aku inget hanya pelajaran, hikmah dan pengembangan pribadi diri yang ngebentuk aku saat ini. Sesederhana itu.

1 Tahun Homecare

Awal buka homecare Desember 2023 lalu, berharap sama Allah pelayanan yg aku kasih selain bisa jadi tambahan kegiatan di sela harian ngurus anak n suami, tambah penghasilan juga, pasienku aku harap bisa jadi temen atau bahkan saudara untuk aku yang dari jauh ini. kehidupan aku 25 tahun semuanya tertinggal di jabodetabek, memori masa kecil, keluarga dan sahabat semuanya jauh di sana. Setelah menikah, di Boyolali ini semuanya terasa asing untuk aku, aku bener bener buka lembar baru dengan semua orang baru. Jadi saat itu berharap banget bisa punya temen perempuan untuk aku ajak bicara hal remeh harian supaya segalanya terasa lebih ringan. Awal dapet pasien seneng banget satu pasien bisa 2.5 jam padahal cuma pijat bayi, karna ngobrol lama. Seneng banget dapet cerita baru dari orang yang berbeda setiap harinya, banyak pelajaran dan semuanya terasa dekat di hati. Hari ini aku sadar Allah kabulkan semuanya, mbak Rita yg jauh bela belain dateng demi jenguk dan ketemu di rumah. Semoga sehat te...

Tahun Semuanya Berubah

Gambar
Tulisanku akan dimulai dengan deskripsi singkat suasana saat aku menulis ini. Hujan baru saja berhenti, suara kipas angin di kamar tempat anakku tidur terdengar sampai ruang tengah, suami tertidur lelap sedari tadi. Tinggal aku yang masih saja memandangi gawai dan membuka aplikasi blogger ini tak ayal karena kebosanan dan tak tahu lagi harus mengerjakan apa agar terlelap cepat. Satu tahun berlalu sudah sejak kali terakhir aku menulis dan menghias laman blogku ini. Terakhir di bulan Februari 2022 menulis tentang hal receh ngidam di usia kandungan 4 bulanku, sama sekali enggak berbobot. Tapi patut diapresiasi karena ternyata masih 'setidaknya' menyempatkan diri menulis saat ngidam dan kehuyungan seharian. Saat sendirian terbangun di waktu malam, seringkali banyak pikiran dan perasaan bertengger di dada. Hingga beberapa kenangan yang tak terasa berlalu begitu cepat. Aku yang saat ini sudah bersuami dan memiliki bayi, rasa rasanya baru kemarin berlelah lelah ria mencari pekerjaan b...

Menulis (kembali)

Saat ini pukul 22.55 WIB aku duduk di ruang tengah rumah kami saat ini. Anakku (ya benar anakku) sudah terlelap sejak lepas maghrib tadi. Sulit rasanya menulis dan memikirkan kata demi kata di layar ini. Hujan masih terus turun meski tak deras. Suamiku (ya, benar suami) juga sudah terlelap sedari tadi. Aneh. Rasa pertama yang hadir di benak saat membuka lama bloggerku lagi. 11 bulan berlalu tanpa menulis sekalipun, kali terakhir saat hamilku 4 bulan itupun tulisan receh tentang minuman Pocari. Uninformatif, kaku dan canggung. Hari ke 3 di awal tahun 2023. Setelah ini aku baiknya mulai meluangkan lagi waktu menulis entah 'apapun itu' agar pikiranku terasah dan tidak dipenuhi oleh list kerjaan rumah saja. Apakah akan sulit? Entahlah, yang jelas patut dan mesti dicoba.

Ngidam Pocari

Gambar
Tempo hari di usia kehamilan 11minggu aku minta titip ayahku beli Pocari Sweat sekalian beliau keluar,  dan kebetulan bawaannya pengen banget. Ayah baru baca pesan besok paginya dan tadaaa masyaAllah dibeliin selusin hehe. Barokah yaa ayahku sayang <3