Postingan

1 Tahun Homecare

Awal buka homecare Desember 2023 lalu, berharap sama Allah pelayanan yg aku kasih selain bisa jadi tambahan kegiatan di sela harian ngurus anak n suami, tambah penghasilan juga, pasienku aku harap bisa jadi temen atau bahkan saudara untuk aku yang dari jauh ini. kehidupan aku 25 tahun semuanya tertinggal di jabodetabek, memori masa kecil, keluarga dan sahabat semuanya jauh di sana. Setelah menikah, di Boyolali ini semuanya terasa asing untuk aku, aku bener bener buka lembar baru dengan semua orang baru. Jadi saat itu berharap banget bisa punya temen perempuan untuk aku ajak bicara hal remeh harian supaya segalanya terasa lebih ringan. Awal dapet pasien seneng banget satu pasien bisa 2.5 jam padahal cuma pijat bayi, karna ngobrol lama. Seneng banget dapet cerita baru dari orang yang berbeda setiap harinya, banyak pelajaran dan semuanya terasa dekat di hati. Hari ini aku sadar Allah kabulkan semuanya, mbak Rita yg jauh bela belain dateng demi jenguk dan ketemu di rumah. Semoga sehat te...

Tahun Semuanya Berubah

Gambar
Tulisanku akan dimulai dengan deskripsi singkat suasana saat aku menulis ini. Hujan baru saja berhenti, suara kipas angin di kamar tempat anakku tidur terdengar sampai ruang tengah, suami tertidur lelap sedari tadi. Tinggal aku yang masih saja memandangi gawai dan membuka aplikasi blogger ini tak ayal karena kebosanan dan tak tahu lagi harus mengerjakan apa agar terlelap cepat. Satu tahun berlalu sudah sejak kali terakhir aku menulis dan menghias laman blogku ini. Terakhir di bulan Februari 2022 menulis tentang hal receh ngidam di usia kandungan 4 bulanku, sama sekali enggak berbobot. Tapi patut diapresiasi karena ternyata masih 'setidaknya' menyempatkan diri menulis saat ngidam dan kehuyungan seharian. Saat sendirian terbangun di waktu malam, seringkali banyak pikiran dan perasaan bertengger di dada. Hingga beberapa kenangan yang tak terasa berlalu begitu cepat. Aku yang saat ini sudah bersuami dan memiliki bayi, rasa rasanya baru kemarin berlelah lelah ria mencari pekerjaan b...

Menulis (kembali)

Saat ini pukul 22.55 WIB aku duduk di ruang tengah rumah kami saat ini. Anakku (ya benar anakku) sudah terlelap sejak lepas maghrib tadi. Sulit rasanya menulis dan memikirkan kata demi kata di layar ini. Hujan masih terus turun meski tak deras. Suamiku (ya, benar suami) juga sudah terlelap sedari tadi. Aneh. Rasa pertama yang hadir di benak saat membuka lama bloggerku lagi. 11 bulan berlalu tanpa menulis sekalipun, kali terakhir saat hamilku 4 bulan itupun tulisan receh tentang minuman Pocari. Uninformatif, kaku dan canggung. Hari ke 3 di awal tahun 2023. Setelah ini aku baiknya mulai meluangkan lagi waktu menulis entah 'apapun itu' agar pikiranku terasah dan tidak dipenuhi oleh list kerjaan rumah saja. Apakah akan sulit? Entahlah, yang jelas patut dan mesti dicoba.

Ngidam Pocari

Gambar
Tempo hari di usia kehamilan 11minggu aku minta titip ayahku beli Pocari Sweat sekalian beliau keluar,  dan kebetulan bawaannya pengen banget. Ayah baru baca pesan besok paginya dan tadaaa masyaAllah dibeliin selusin hehe. Barokah yaa ayahku sayang <3

Deleting Memorable Messages

Gambar
Tonight I'll probably decide one of the important moment of my life, I'll cut off any communication with future person soon to be. Didn't realize the messages will be thousands only after a month
Gambar

Catatan Untuk Ulfa

Kamu merasa berat melepas bukan karena belum terbiasa, tak ada jaminan apapun esok atau suatu hari di tahun depan kamu akan menjadi 'biasa saja' Perkara ini kamulah yang paling tahu. Aku hanyalah pengamat lekat yang mengkritik taat Hatimu kini tak lagi utuh karena sempat separuhnya kamu letakkan iba yang menjelma Pertama kalinya dalam hidup, kamu dapati seseorang yang benar-benar ingin kamu miliki Bertahun lamanya berkutat  dengan semunya hidup, kamu merentangkan lengan untuk menggenggam sesuatu begitu erat Tak sejalan standar orang banyak. Keputusanmu  melepas mungkin menjadi akhir dari rasa bersalah atas ketidak patuhan Tapi, siapa tahu? Bila tiba suatu masa menjelma jadi awal rasa sepi tak berujung Berhenti membohongi diri dan mengatakan kamu baik-baik saja Sementara matamu berkaca dan sesak hatimu tak pergi jua meski malam panjang terlewati dan pagi telah datang Jangan pikir aku pada tulisan ini atas peduli Aku terheran, bagaimana seseorang bisa menjadi begitu peduli pada s...