Postingan

Aku

Dan aku hanyalah serpihan kecil dari milyaran makhluk yang dinamakan manusia Hidup di abad milenium waktu di mana segala terasa cepat dan dekat Di zaman ini kami sudah merasa cukup maju jika menengok peradaban bangsa sebelum kami Meski begitu tak dapat dipungkiri betapa banyak bangunan peninggalan manusia terdahulu Yang untuk memikirkan konsepnya saja akal kami tak sampai, namun mereka di sana tetap ada dan kokoh jauh lebih kokoh daripada semua bangunan yang kami miliki Yang jika tersenggol sedikit bagian sayap pesawat saja bisa hancur tak bersisa meski menjulang megahnya katakan saja gedung WTC nun jauh di sana Jauh dengan Kakbah, Stonehenge, Borobudur, atau P etra..  Bagaimana makhluk tanpa smartphone dan alat canggih dapat membuat bangunan yang berdiri berpuluh-puluh abad lamanya? Tetap saja, aku di sini tidak memegang peranan penting apa-apa Hanya menatap layar terang bernamakan ponsel dibantu jemar untuk merangkai ini semua Sementara di luar sana siapapun yang kehi...
Dulu sering kali aku berpikir Alasan apa yang cukup kuat hingga membuat dua orang yang saling menemukan jiwanya dapat memutuskan berpisah? Ya, berpisah.. K etika sebelumnya membayangkan berpisah dengan yang lainnya terasa mustahil, meninggalkan yang lainnya terlihat begitu memilukan, Ketika menemukan apa yang dicari selama ini dalam diri yang lain, Ketika bersama diri yang lainnya tak memerlukan lagi perhatian siapapun orang di dunia ini 2 orang yang saling menyayangi dan menyusun banyak jalan untuk menggapai mimpi Alasan apa yang cukup kuat untuk merubah jalan?? Berbalik dan tak lagi berjalan beriringan? Rasanya memang benar, seorang takkan tahu asin garam hanya melalui lisan orang lain Lidahnya harus tersentuh, menyicip agar dapat berkomentar tentang rasa Dan aku masih saja memandang senja dengan rasa yang sama, sampai benar melihat dan merasakan aku takkan dapat menulis sepatah dua patah kata tentang ini semua Sebelumnya aku tak pernah percaya waktu bisa merubah rasa, ...
Gambar
Jadi ceritanya iseng-iseng buka email yang dulu-dulu, terus buka draft dan nemuin folder "essay mini project-Bismillah" diinget-inget ternyata ini email yang dulu pernah dikirim ceritanya buat iseng-iseng ikut lomba buat essay tentang negara Georgia dari kedutaan sana yang hadiahnya bingkisan dan kesempatan kunjungan kesana sekitar 3 harian... lumayan kan??  lomba ini sebenernya emang lomba tertutup dan ga habisin banyak uang karena cuma cukup kirim essay dan data diri via emiail yang waktu itu  cuma sekedar buat iseng karena belum mulai kuliah juga pas akhir-akhir tahun 2015 waktu itu. Biarpun gitu, buat bikin hasil sependek dan amatir ini pun sampe pusing lebih dari seminggu karena emang pertama kali buat essay wkwkwk:) tapi ya alhamdulillah lah ya, cuma ngenesnya baru sadar ternyata itu pesan memang TAK PERNAH TERKIRIM kesana karena gagal yang parahnya gak disadarin, pantes gak ada kabar ya karena setau aku kalo email ke pihak kayak gitu pasti ada balesan menang gak mena...

Maybe i was or still be

Maybe 'i was' an active critical thinking student, I was a curious girl about everything, definitely everything. I was wondering how this life could be so wonderful. I always wanted to travel this world, around the world visit the most beautiful peacefully places in this world, and the most dangerous place I've never seen that people should stay away or die. Meet as much as possible people in this world from any tribe and ethnic, be a good friend, know they life and how they spend their life. Be as useful as possible as i could person for anyone, while i definitely realized even maybe i could only reach about 80 or more years, but i would never ever regret about everything passes. Cause i did my best, I traveled the world and found that this life is too wonderful to be filled with sadness. Maybe i was. And do i still?
Gambar
Aku teringat, sesekali merasakan kesepian yang teramat sangat dalam hidupku, hingga aku rasa dapat mendengar detak jantungku sendiri. Pertama kali kurasakan ketika aku menginjakkan kakiku pertama kali di taman kanak-kanak, meski aku tak mengingatnya dengan jelas entah bahkan mungkin sebelum itu, atau jauh ketika aku bahkan tak mengingat memori itu. Di sore hari, bahkan panggilan dan dekapan ibuku tak dapat menghilangkan rasa kesepian yang mengungkungku. Rasanya aku berdiri di pinggir jalan tak berujung, sepi, dingin sekali, berharap ada sesosok saja yang hadir tapi aku tetap di sana hingga rasanya waktu telah mati. Sampai kurasa, mungkin hanya aku satu-satunya yang merasakan itu yang masih hidup hingga beberapa tahun setelahnya. Mungkin sensasi itu mestinya hanya dirasakan ia yang akan mengalami kematian beberapa saat setelahnya. Tapi aku bahkan sudah merasakannya beberapa kali dalam hidupku, dan hal yang paling kutakuti adalah merasakannya untuk kesekian kalinya, aku meski berada d...

What if the death comes tomorrow?

Ahad, 27 November 2016 pukul 07.30 pagi. Temanku Dhini Islami telah kembali pada Sang Hakiki, pemilik seluruh jiwa dan segala hal di dunia ini. Meski sejatinya jam dan menit itu hanya perkiraan manusia, karena rinci menit dan jamnya siapa yang tahu? Kalau bukan Sang Pemilik nyawa itu sendiri? 5 hari lalu telefon genggamku bergetar dengan lampu notifikasi berwarna biru, tak biasanya ada pesan melalui messenger karena memang jarang pula aku membuka pun ada pesan masuk. Aku yang saat itu sedang sibuk berkemas untuk menjalani rutinitas pagi hari, naik motor ke kampus. Terusik karena rasanya tak biasa, benar saja Dini mengirimkan pesan singkat lewat aplikasi facebook mengatakan terimakasih telah menjengukku semalam. Ya, kamu 5 hari lalu bahkan masih sempat mengirimkan pesan singkat padaku. Haru mendapatkan pesan meski sangat sederhana setelah sekian lama tak bersua, aku hanya meminta untuk tetap semangat dan lekas sembuh dan meminta maaf hanya itu yang dapat diberikan. Namun kamu dengan...

Repost and remember.

Gambar
Ceritanya buka-buka blog yg udh lama banget gak keurus yang satupun manusia kunjungin gak pernah wkwk dan itu pakek WordPress bukan blogger. Nemuin post ini hampir 4 tahun lalu pas kelas 1 SMA. First post blog beginner bgt (sekarang jg sih 😁) Jadi gini tulisannya : Move On Lah Kata-kata “move on” ini yg udah kita tau smua artinya berjalan terus . Tapi berhubung di sini kata2nya “move on lah” (bacanya pake  intonasi berdayu di kata  lah  ya.. bukan dipisah move on sm lah-nya ntar aneh! xixixixi :-D) so, ini dalam arti dan konteks yg berbeda kawan. Jd gini… Ceritanya kmaren di pondokku selama 2 minggu awal bulan puasa tahun 1434 H ini smuanya full diisi sama kegiatan SANLAT atau Pesantren Kilat sampe perpulangan tiba. Yapzz, pastinya jadi muncul pertanyaan besar “kok di pesantren ada pesatren lg??” tp tak mengapa lah..mau sanlat kek mau santir(pesantren petir) kek yg penting kami gak belajar formal yg memaksa harus...