Mega #Sosok

-


     
     Dulu aku pikir untuk kagum sama yang lebih muda itu kayak hmmm apa iya? sampe akhirnya aku ketemu Mega. Awal ketemu itu dikenalin sama bu Junengsih (dosen kami di Kampus), ada momen di mana bu June cerita tentang dia ke beberapa mahasiswa termasuk aku.  Ketika aku denger ceritanya aja dan belum ketemu dia sama sekali, aku udah kagum dan mendorong aku buat minta ditemuin sama ni anak karena kebetulan bu June dospem aku. Singkat cerita Alhamdulillah ketemu.
      Bagi aku, Mega ini satu di antara banyaknya orang yang menginspirasi dan untuk saat itu baru dan hanya dia satu yang lebih muda dari aku, biasanya yang membuat aku tergugah ya lebih tua, jauhhh lebih tua atau seumuran. Tapi beda dengan Mega, dia mandiri dan tinggal berdua aja sama neneknya, ngurus neneknya sambil kuliah pulang pergi Jakarta Pusat-Bekasi singkatnya, yang nafkahin keseharian pun dia belum lagi kenyataan kuliah kebidanan di kampus yang sistemnya blok juga gak beda sama jurusan kesehatan lainnya sering banget mengharuskan kita buat dinas berbulan-bulan tiap semester ninggalin rumah kalau jauh ya ngekos atau kalo deket PP dan seringnya pulang malem, kesulitan itu semua gak lebih susah dari menata hati itu sendiri dari hari ke hari. Terlebih buat Mega yang secara garis besar punya lebih banyak hal yang mesti dialami dia daripada aku, kamu atau  barangkali mereka.
      Herannya dan tamparan keras buat aku, dengan segala batasan itu, Mega masih bisa aktif di kampus, anggota HMP (Himpunan Mahasiswa Prodi), organize  beberapa acara kampus secara rutin, sekaligus kerja di Sabtu dan Minggu. Makin aku berpikir dan kalo inget Mega, aku bersyhkur banget biss ketemu sosok dia ini, plus..yakin kalo suatu saat nanti dia bakal jadi "Orang". Gimana enggak, menurut aku batasan yang dia jalani jauh di atas orang-orang dan alhamdulillah dia bisa dan terus lewatin itu semua satu persatu bertekad kuat untuk selesaiin kuliah kebidanan untuk jadi bidan, gak pernah aku liat dia ngeluh, dan meskipun jarang ketemu, tiap ditanya gimana harinya atau kemarin dsb, dia cuma bilang "yaa gitu kak Alhamdulillah". Semoga bisa sebaik dia dan sekuat dia jalanin apapun yang di depan, terutama hadapi diri yang sering banget lemah. Dan buat yang baca tulisan ini, meskipun gak detail aku jelasin gimana dan apa yang dia hadepin, aku harap ada pelajaran yang bisa diambil dan kalian bisa temuin orang kayak Mega di sekitar kalian juga, supaya kita lebih sering bersyukur, berkurang ngeluh, dan pastinya termotivasi untuk maju. Assalamualaikum!!!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Faqih kakak Daris

-
Gambar
2 bulan 15 hari tepat terlewati sejak melahirkan anak kedua. Daris nama yang disematkan mas Indra karena teringat teman lamanya asal Aceh yang saat ini entah di mana.   Terlewati sudah masa-masa 2 minggu pertama menjadi orang tua 2 anak. Tempo hari, kami berdua sempat nangis bareng saat dua anak kami tertidur lelap. Bukan karena lelah atau cekcok pasutri. Tapi, karena kami terenyuh dengan penerimaan anak pertama kami yang ternyata lebih siap menerima kehadiran adiknya, jauh lebih siap daripada kami berdua.  Selalu antusias dan siap membantu apapun yang bisa dia lakukan untuk meringankan beban kedua orang tuanya saat kerepotan, menemani adiknya kapanpun dan bahkan sempat beberapa kali enggan diajak jalan sore bersama Bapaknya dan memilih di rumah saja. Aneh, betapa anak umur 3 tahun 2 bulan bisa berubah sebegitu drastis menjadi sangat ngemong dan blend well quick shifting into a new condition . Sedangkan untuk kami yang hampir usia kepala 3 perubahan itu terasa sulit....
Baca selengkapnya

Tahun Semuanya Berubah

-
Gambar
Tulisanku akan dimulai dengan deskripsi singkat suasana saat aku menulis ini. Hujan baru saja berhenti, suara kipas angin di kamar tempat anakku tidur terdengar sampai ruang tengah, suami tertidur lelap sedari tadi. Tinggal aku yang masih saja memandangi gawai dan membuka aplikasi blogger ini tak ayal karena kebosanan dan tak tahu lagi harus mengerjakan apa agar terlelap cepat. Satu tahun berlalu sudah sejak kali terakhir aku menulis dan menghias laman blogku ini. Terakhir di bulan Februari 2022 menulis tentang hal receh ngidam di usia kandungan 4 bulanku, sama sekali enggak berbobot. Tapi patut diapresiasi karena ternyata masih 'setidaknya' menyempatkan diri menulis saat ngidam dan kehuyungan seharian. Saat sendirian terbangun di waktu malam, seringkali banyak pikiran dan perasaan bertengger di dada. Hingga beberapa kenangan yang tak terasa berlalu begitu cepat. Aku yang saat ini sudah bersuami dan memiliki bayi, rasa rasanya baru kemarin berlelah lelah ria mencari pekerjaan b...
Baca selengkapnya

1 Tahun Homecare

-
Awal buka homecare Desember 2023 lalu, berharap sama Allah pelayanan yg aku kasih selain bisa jadi tambahan kegiatan di sela harian ngurus anak n suami, tambah penghasilan juga, pasienku aku harap bisa jadi temen atau bahkan saudara untuk aku yang dari jauh ini. kehidupan aku 25 tahun semuanya tertinggal di jabodetabek, memori masa kecil, keluarga dan sahabat semuanya jauh di sana. Setelah menikah, di Boyolali ini semuanya terasa asing untuk aku, aku bener bener buka lembar baru dengan semua orang baru. Jadi saat itu berharap banget bisa punya temen perempuan untuk aku ajak bicara hal remeh harian supaya segalanya terasa lebih ringan. Awal dapet pasien seneng banget satu pasien bisa 2.5 jam padahal cuma pijat bayi, karna ngobrol lama. Seneng banget dapet cerita baru dari orang yang berbeda setiap harinya, banyak pelajaran dan semuanya terasa dekat di hati. Hari ini aku sadar Allah kabulkan semuanya, mbak Rita yg jauh bela belain dateng demi jenguk dan ketemu di rumah. Semoga sehat te...
Baca selengkapnya